Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Sabtu, 10 Januari 2009, 01:54 WIB

Sebetulnya nama rumah makan soto ayam ini lumayan panjang, yaitu Soto Ayam Jalan Bank Pak Haji Loso. Dinamakan demikian karena letak rumah makan ini bertempat di Jl. Bank (sekarang Jl. RA Wirya Atmaja) di Kota Purwokerto, Jawa Tengah.

 

Ancar-ancarnya, dari pertigaan lampu merah di Jl. Jenderal Sudirman (dari arah Kabupaten Majenang) kita berbelok ke arah kiri. Kemudian melewati Museum Bank BRI dan Bank BRI Purwokerto. Tidak seberapa jauh di sisi kiri jalan itulah letak rumah makan Soto Ayam Pak Loso. Tandanya, ada banyak kendaraan yang terparkir di pinggir jalan.

 

Ilmu Main Mata ala Pak Loso

Kebetulan, saat aku singgah di sana (24/12/2008), aku sempat bersua dengan Pak Loso yang sedang meracik soto. Pribadi beliau yang ramah bikin aku bersemangat untuk berbincang-bincang. Hitung-hitung sambil menunggu soto pesanan terhidang, hahaha.

 

Menurut penuturan beliau, rumah makan soto ayam ini adalah usaha yang dirintis oleh ayah dan kakek beliau. Sejak dahulu, rumah makan ini belum pernah berpindah lokasi. Dalam berjualan Pak Loso dibantu oleh istri serta anaknya. Pak Loso sendiri tengah melatih anaknya untuk meneruskan usaha warung soto ayam ini.

 

Profil Sejarah Kehidupan Pak Loso berdagang soto ayam terkenal di Purwokerto pada tahun 2008
Pak Loso yang jago "main mata".

 

Untuk mengantisipasi jumlah tamu yang melonjak, Pak Loso membuka dua rumah makan soto ayam yang letaknya saling bersebrangan. Keduanya masih sama-sama bertempat di Jl. Bank. Meskipun ada 2 rumah makan, kuah soto ayam tetap dimasak di dapur yang sama yaitu di dapur rumah makan lama.

 

Rumah makan soto ayam Pak Loso ini buka dari pukul 9 pagi hingga pukul 9 malam. Dalam melayani tamunya, Pak Loso menerapkan ilmu ”main mata”. Beliau selalu siaga mengawasi setiap meja di rumah makannya jikalau ada tamu yang belum mendapat soto ayam ataupun ada perlengkapan bersantap yang kurang.

 

Hebatnya, itu semua dilakukan oleh Pak Loso sembari beliau meracik soto ayam. Hmmm, benar-benar jagonya ”main mata” ini.

 

Suasana Rumah Makan Soto Ayam Pak Loso Purwokerto di tahun 2008
Suasana di rumah makan.

 

Soto Berkuah Kental Berbumbu Kacang

Sebenarnya apa sih yang membuat soto ayam seharga Rp7.000 per porsi ini menjadi idola Kota Purwokerto?

 

Berbeda dengan soto di Yogyakarta, soto ayam Purwokerto ini memakai ketupat sebagai karbohidrat pengganti nasi. Ketupat tersebut disajikan bersama dengan suwiran ayam kampung, tauge, daun bawang, bawang goreng, kerupuk kuning (kerupuk asinan) dan kerupuk merah.

 

Wujud kuah soto ayam ini juga berbeda. Kuahnya kental dan terasa berbumbu kacang. Selain itu, bahan-bahan soto terlebih dahulu disiram kecap manis sebelum akhirnya diguyur kuah soto. Sambal yang melengkapi soto ini adalah sambal kacang yang lumayan pedas.

 

Review rasa lezat Soto Ayam Pak Loso Purwokerto di tahun 2008
Soto dengan sambal kacang.

 

Gimana rasanya? Menurut lidahku sih, rasa soto ayam Pak Loso ini nggak gurih dan juga nggak begitu manis. Yang terpenting adalah ENAK!

 

Aku jadi nggak heran deh, bahwa dengan cita rasa soto ini kerap membuat Pak Loso kebanjiran pesanan ratusan porsi. Umumnya sih dari pejabat Kota Purwokerto. Saking populernya, di dinding-dinding rumah makan ini terpampang foto beliau bersama orang-orang terkenal.

 

 

Nah, kalau Pembaca sedang mampir ke Kota Purwokerto, jangan lupa untuk mengicip soto ayam Pak Loso yang satu ini ya!


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!