Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Kamis, 30 April 2009, 06:53 WIB

Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
  3. Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
  4. Patuhi peraturan yang berlaku!
  5. Jaga sikap dan sopan-santun!
  6. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  7. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Dalam rangka nemenin Mbak Vinna jalan-jalan keliling candi di seputaran Yogyakarta dan Jawa Tengah, di hari Kamis (23/4/2009) aku, Mbak Vinna, Andreas, dan Agatha meluncur ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tujuan kami di hari itu adalah singgah di suatu kompleks candi.

 

Lho kompleks candi di Magelang? Heran kan?
Kok bisa-bisanya ada kompleks candi di Magelang?

 

Yak! Kompleks candi yang aku maksud itu adalah Kompleks Candi Sengi yang letaknya ada di Dusun Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Nah, Candi Asu Sengi ini merupakan salah satu dari candi-candi yang ada di kompleks candi tersebut.

 

Penampakan Candi Asu Sengi di kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah pada April 2009
Penampakan Candi Asu Sengi.

 

Rute Menuju Candi Asu Sengi Magelang

Ini aku kasih panduan rute untuk menuju ke Candi Asu Sengi.

 

  1. Kalau dari Jogja, ikuti saja Jl. Raya Yogyakarta – Magelang hingga sampai di kota Muntilan, Jawa Tengah.
  2. Di kota Muntilan ikuti terus jalan raya yang satu arah itu. Nanti bakal lewat Pasar Muntilan.
  3. Pas sampai di Tugu Bambu Runcing Muntilan balik arah di sana menuju ke jalan satu arah yang bakal melewati SPBU itu.
  4. Ikuti jalan satu arah ini (tapi jangan kebablasan sampai Jogja lho ya! ). Di perempatan pertama yang dijaga lampu lalu lintas, beloklah ke arah kiri (utara).
  5. Ikuti saja jalan raya aspal itu sejauh kira-kira 6 km sampai masuk wilayah kecamatan Dukun.
  6. Di wilayah kecamatan Dukun ini bakal ada pertigaan Y dengan papan petunjuk arah menuju Kompleks Candi Sengi-nya. Ikuti petunjuk arah tersebut. Setelahnya bakal melewati tikungan maut dan jembatan! Hati-hati!
  7. Beberapa ratus meter setelah menyebrang jembatan, bakal ada pertigaan yang di dekatnya ada warung. Belok kiri di pertigaan itu. Melewati jalan tanah kerikil. Kemudian perhatikan baik-baik sisi kanan jalan. Ada "sesuatu" di antara hijaunya sawah dan ladang.

 

Candi Asu yang Mengaso bukan Mengonggong

Pas kami berempat singgah di Candi Asu Sengi, ada bapak-bapak juru pelihara dari BP3 Jawa Tengah yang sedang menyiangi rumput. Tapi, karena bapak tersebut nggak bisa memberikan informasi rinci tentang Candi Asu Sengi, ditambah lagi di lokasi nggak ada papan informasi tentang Candi Asu Sengi, maka aku mencomot sumber informasi dari internet saja ya Pembaca.

 

Menurut informasi yang aku peroleh di internet, Candi Asu Sengi ini berlatar belakang agama Hindu. Bangunan induknya menghadap arah barat. Candi Asu Sengi hanya terdiri dari satu bangunan candi induk tanpa didampingi candi perwara.

 

Relief Gana di Candi Asu Sengi di kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah pada April 2009
Relief Gana yang terlihat samar. Gana adalah perwujudan lain dari Dewa Wisnu.

 

Relief Tanaman di Candi Asu Sengi di kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah pada April 2009
Relief tanaman yang menghiasi dinding-dinding Candi Asu Sengi.

 

Candi ini diberi nama Candi Asu oleh warga setempat karena dahulu di lokasi candi ini pernah ditemukan arca Nandi yang lantas dikira warga sebagai arca anjing (bahasa Jawa anjing = asu). Tapi, menurut artikel yang dimuat di harian Suara Merdeka karya Kawe Shamudra, kata asu tersebut diduga berasal dari bahasa Jawa ngoko yaitu aso (mengaso) yang artinya adalah beristirahat. Diduga, Candi Asu Sengi ini dahulu dipergunakan oleh para peziarah di masa lampau sebagai tempat mengaso (beristirahat) sekaligus melakukan pemujaan.

 

Lubang Sumur di Candi Asu Sengi di kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah pada April 2009
Lubang mirip sumur yang ada di tengah bangunan induk Candi Asu Sengi.

 

Dugaan tersebut bisa jadi benar. Sebabnya, di dalam bangunan induk Candi Asu Sengi terdapat semacam lubang seperti sumur. Nggak mengherankan kalau dulu di sumur ini ada airnya. Sebab, lokasi Candi Asu Sengi dengan sungai hanya terpaut jarak sekitar 50 meter saja. Tapi, menurut arkeolog R. Soekmono, fungsi lubang yang ada pada bangunan candi tersebut digunakan sebagai tempat pemujaan yang ditujukan kepada seorang tokoh yang dihormati. Misalnya, raja atau tokoh setempat.

 

Di dekat Candi Asu Sengi sendiri pernah ditemukan Prasasti Sri Manggala I (874 M) dan Sri Manggala II (876 M). Pada Prasasti Kurambitan I dan Kurambitan II yang juga ditemukan di dekat Candi Asu Sengi, candi-candi yang berada di Kompleks Candi Sengi didirikan pada tahun 869 Masehi dan difungsikan sebagai bangunan suci.

 

Candi Kecil yang Kesepian

Seperti candi-candi kecil pada umumnya, Candi Asu Sengi masih merupakan candi yang "kesepian" karena hanya ditemani hamparan sawah dan ladang cabai. Meskipun begitu, lokasi situs Candi Asu Sengi yang tergolong sempit ini terlihat cukup asri karena ditanami berbagai tumbuh-tumbuhan. Ada tong sampahnya pula!

 

Kompleks Candi Asu Sengi yang asri di kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah pada April 2009
Kompleks Candi Asu Sengi yang mungil akan tetapi asri dengan tanaman hias.

 

Sayang sekali Candi Asu Sengi ini kurang populer. Mungkin karena belum banyak yang meneliti candi ini ya? Tapi senggaknya, semoga candi ini bisa jadi media pembelajaran sejarah bagi para siswa-siswi SD, yang letak sekolahnya bersebrangan dengan candi.

 

Pemandangan dari puncak Candi Asu Sengi di kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah pada April 2009
Pemandangan di sekitar Candi Asu Sengi. Terlihat bangunan SD yang jaraknya lumayan dekat.

 

Yuk, kita jelajahi candi lain di Kompleks Candi Sengi!


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • DIRGO
    avatar komentator ke-0
    DIRGO #Kamis, 4 Apr 2013, 02:11 WIB
    sekalian bro naik dikit ada candi pendem. ke barat ada candi lumbung yg sekarang di
    pindah dekat kantor camat sawangan
    waktu itu sekalian juga kok Bro singgah ke candi Pendem dan candi Lumbung. Waktu itu Candi Lumbung masih di deket sungai, belum dipindah.
  • DANANG
    avatar komentator ke-1
    DANANG #Minggu, 18 Sep 2011, 12:13 WIB
    Saya punya saran nie yang mau ke candi asu kushusnya yang dari arah magelang.
    Pertama-tama temukan dulu perempatan Blabak lalu ambil arah menuju ketep pass/boyolali terus ikuti jalan itu hingga kurang lebih 10 km, trus jika sudah anda akan menemukan yang namanya perempatan Tlatar disitu anda ambil jalan kecil kalau gak tau tanya aja arah untuk ke jembatan belly mana ya? terus kalau sudah ketemu yang namnya jembatan belly nyebrang dech tapi kalo tidak salah hanya bisa untuk roda dua saja karena jembatan sudah hancur karena diterjang banjir lahar dingin, karena itulah jika melewati jembatan diwajibkan untuk membayar Rp.1000 dan setelah melewati jembatan belly kita kan bertemu dengan Candi Asu yang berada di kiri kita tepanya(depan sd) jadi yang dari arah magelang gak usah lewat bambu runcing,munkin jika lewat bambu runcing munkin jaraknya bisa 2x lipat.


    By;Anak PRAPATAN TLATAR
    wow... terima kasih atas panduan rute pasca erupsi Merapi :D
  • RITA
    avatar komentator ke-2
    RITA #Jumat, 12 Ags 2011, 11:29 WIB
    keren pisan... pokoknya the best lah.. :)
    matur nuwun mbak e
  • FAY
    avatar komentator ke-3
    FAY #Minggu, 11 Apr 2010, 00:39 WIB
    ..di artikel ad statement, \"kok di magelang ad kompleks candi\" mksdny gmn ya? Kan memang daerah yg berada di sekitar gn merapi (tmsk mgl, jogja dsb), memang banyak candi, secara dekat dg sumber bebatuan besar sbg bahan pembuat candi..
    Maksudnya kompleks candi yang terdiri dari candi-candi utuh. Selama ini yang jadi pakemnya kan cuma kompleks candi di sekitar Prambanan saja.
  • ARDIANZZZ
    avatar komentator ke-4
    ARDIANZZZ #Jumat, 2 Apr 2010, 09:54 WIB
    COba deh gan ke candi abang, letaknya di berbah sleman yogyakarta... sayang candinya udah hancor :p
    lha saya sudah pernah kesana, berkali-kali malah. Silakan cek di arsip artikel. :)
  • RENY SARASWATI
    avatar komentator ke-5
    RENY SARASWATI #Selasa, 16 Feb 2010, 19:26 WIB
    Wah,,,keren nich,meski rada sedikit gak sopan juga kedengarannya.Tapi baru kali ini ada candi yang namanya unik kayak gini!!.Bagus tuh buat referensi objek pariwisata & objek pendidikan sejarah.
    makanya kapan-kapan datang kemari mba :D
  • CIWIR
    avatar komentator ke-6
    CIWIR #Senin, 1 Jun 2009, 20:37 WIB
    walah... ternyata sudah ada yg nulis ttg candi ini...
    padahal lagi bikin tulisan ttg candi ini...
    weh? ya udah gapapa, di posting aja biar tulisan tentang candi ini makin tambah banyaak!
  • ANDREAS
    avatar komentator ke-7
    ANDREAS #Sabtu, 16 Mei 2009, 09:44 WIB
    sengi itu berasal dari nama daerahnya. makanya ada trilogi candi asu,lumbung dan pendem sengi yang dibangun bersamaan dengan corak mirip.
    maksudnya itu Sengi asal katanya dari mana?
  • JOE
    avatar komentator ke-8
    JOE #Minggu, 10 Mei 2009, 22:12 WIB
    wah namanya sangar tenan, kok baru dengar ya?
    itu kan gabungan nama candinya dengan nama dusun dimana candi itu berada mas. Emang candinya kurang publikasi sih.
  • NYUBI
    avatar komentator ke-9
    NYUBI #Minggu, 3 Mei 2009, 18:17 WIB
    wah ternyata kekayaan indonesia tuh
    komplit banget eah mas, sayang mas,,,
    saia mah blom pernah liat satu pun
    candi di indonesia ini,,huff,,,
    ya saya doakan deh kalu kamu suatu saat nanti bisa mengujungi peninggalan sejarah khas Indonesia ini. Amin.
  • PEIN
    avatar komentator ke-10
    PEIN #Sabtu, 2 Mei 2009, 10:50 WIB
    Candi - candi lain di sekotar Candi Asu Sengi ada fotonya ga ya ? Pengen liat : P
    tunggu artikel selanjutnya yah! hehe3
  • EMERITA
    avatar komentator ke-11
    EMERITA #Sabtu, 2 Mei 2009, 08:44 WIB
    ha ha temanku jadi model... bagus juga dia emang foto genit he.... maksudku fotogenic. kamu yakin si candi kesepian? kan udah kamu hibur pas kamu kunjungi he... tidak harus popular untuk menjadi indah...si candi suka sama harmoni alam.
    komenmu dobel Eme, jadi satu tak hapus. Iya yah, mungkin si candi sukanya sama suasana pedesaan, makanya dia pindah disana yang deket sama sawah-sawah, he3.
  • VINNA
    avatar komentator ke-12
    VINNA #Jumat, 1 Mei 2009, 23:39 WIB
    di bagian panduan ga ditambahin saran untuk yg bw kendaraan roda 4 buat parkir di mulut pertigaan yg deket warung aja?? supaya ga usah atret alias mundur panjang.. jiakakakakak.. piss, maw.. :P
    OOOOH...itu pasti atas dasar pengalaman seseorang yang jadi supir ya? he3.
  • VINNA
    avatar komentator ke-13
    VINNA #Jumat, 1 Mei 2009, 23:21 WIB
    maw, di kalimat terakhir, berasa ada yang kurang ga? kyanya kurang sebuah kata yang deh yg bisa ditaruh di tengah2 kata dasar & kata ada.. bner ga? hehe..
    hmmm...teliti juga mbak Vinna ini, he3
  • WINKY
    avatar komentator ke-14
    WINKY #Kamis, 30 Apr 2009, 09:52 WIB
    wah padahal asu itu salah satu umpatan favorit anak2 muda solo di jamanku lo..hehehe

    la sengi artinya apa wis???kok g ada penjelasannya??

    kali ini gambarnya kurang jelas wis..enggak ada foto candi yang utuh...
    Lho? bukannya kamu juga suka ngumpat kayak gitu Win? jangan sok suci kamu, he3.
    Nama Sengi pasti ada artinya tapi karena disana nggak ketemu sesepuh yang bisa ditanya jadi nggak tau. Udahlah Win, nikmati aja fotonya, he3.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-15
    ANNOSMILE #Kamis, 30 Apr 2009, 07:47 WIB
    wah..
    saya malah belum pernah kesana
    Saya juga baru pertama kali kesana mas, itu aja pakai acara kesasar.