Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Rabu, 20 Mei 2009, 12:13 WIB

Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
  3. Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
  4. Patuhi peraturan yang berlaku!
  5. Jaga sikap dan sopan-santun!
  6. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  7. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Candi dibangun nggak di sembarang tempat. Tempat-tempat di mana candi dibangun adalah tempat suci pilihan eyang-eyang kita di masa lalu. Tapi, bisa jadi saat ini wujud tempat-tempat tersebut jauuuh berbeda dibandingkan beratus-ratus tahun silam. Alhasil, jangan heran kalau saat ini ada candi yang ditemukan di dasar sawah, di antara himpitan pabrik, bahkan di antara rimbunnya pohon salak seperti Candi Losari yang terletak di Dusun Losari, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

 

Ke Kebun Salak Mencari Candi

Untuk mengunjungi Candi Losari, Pembaca bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Sebabnya, Dusun Losari berada di dekat Jl. Raya Yogyakarta – Magelang, sekitar 2 km selepas gapura perbatasan provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bila Pembaca jeli, di sisi Jl. Raya Yogyakarta – Magelang juga terdapat papan petunjuk arah menuju Candi Losari.

 

Sesampainya di Dusun Losari, ada baiknya Pembaca bertanya kepada warga setempat mengenai lokasi Candi Losari. Itu karena Candi Losari berada di tengah-tengah kebun salak dan di Dusun Losari sendiri terdapat banyak sekali kebun salak! Wew....

 

Candi Losari dan Candi Pak Guru

Hari Minggu (10/5/2009), "tim pencari batu" yang beranggotakan aku, Andreas, Mas Ipuk, Agatha, dan Eme mengunjungi Candi Losari dengan ditemani oleh Pak M. Badri selaku pemilik kebun salak sekaligus penemu Candi Losari. Kisah Pak Badri menemukan Candi Losari pernah dimuat dalam harian Kompas lho!

 

Foto Kunjungan Mahasiswa ke Candi Losari, Salam, Magelang di tahun 2009 didampingi Pak Badri
Andreas, Agatha, dan Mas Ipuk ngobrol dengan Pak Badri.
Asyiknya meneliti candi sambil makan salak! Makasih Pak!

 

Pak Badri yang berprofesi sebagai guru SMPN 12 Magelang ini sangat antusias menceritakan seluk-beluk Candi Losari kepada kami. Semua ini bermula dari kebun salak milik Pak Badri. Kebun salak tersebut merupakan kebun warisan keluarga yang sebelumnya sudah dikelola oleh kakek dan ayah beliau.

 

Di tahun 2002, Pak Badri mulai mendapat firasat bahwa ada "sesuatu" di kebun salaknya itu. Saat menggali tanah untuk membuat parit, beliau menemukan beberapa batuan candi yang terpendam tanah. Tapi saat itu Pak Badri belum berinisiatif untuk menyelamatkannya. Alhasil, batu-batu candi tersebut beliau timbun lagi dalam tanah.

 

Barulah pada tahun 2004, Pak Badri berinisiatif untuk menyelamatkan semua batu-batu candi yang pernah ia temukan. Hasil penyelamatannya itu dimuat ke dalam 2 mobil colt dan dibawa pulang ke rumahnya. Beliau pun mencoba menyusun ulang batu-batu candi tersebut. Dari sanalah keberadaan Candi Losari akhirnya terkuak ke publik. Termasuk di antaranya pihak BP3 Jawa Tengah dan media cetak yang datang meliput.

 

Candi Losari di Tangan Ahli

Pada bulan Agustus 2008 silam, pihak BP3 Jawa Tengah yang dibantu oleh tim arkeologi dari Universitas Gadjah Mada telah selesai melakukan penggalian 8 lubang di situs Candi Losari. Hasilnya, mereka menemukan posisi bangunan candi induk serta tiga bangunan candi perwara.

 

Foto candi perwara utuh di Candi Losari, Salam, Magelang saat proses ekskavasi di tahun 2009
Candi perwara yang tersembunyi di pepohonan salak. Kondisinya relatif utuh.

 

Foto bagian atap candi perwara di Candi Losari, Salam, Magelang saat proses ekskavasi di tahun 2009
Bagian atap salah satu candi perwara difoto lebih detil.

 

Dari kedelapan lubang galian, saat ini hanya 2 lubang yang terbuka. Lubang-lubang yang lain ditutup kembali dengan tanah. Pak Badri menyebutkan, hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk mencegah pencurian batuan candi.

 

Foto batu candi ditimbun tanah kembali di Candi Losari, Salam, Magelang saat proses ekskavasi di tahun 2009
Bebatuan candi yang kembali ditimbun sebelumnya ditutup dulu dengan plastik.

 

Foto lubang penggalian Candi Losari, Salam, Magelang saat proses ekskavasi di tahun 2009
Lubang galian lain yang ditutup tanah.

 

Di lubang galian sedalam 4 meter tersebut, kita bisa menyaksikan batuan candi yang tergenang air. Menurut Pak Badri, air itu muncul dengan sendirinya dari dalam tanah dan tidak dapat dikeringkan menggunakan mesin pompa. Tidak jauh dari situs Candi Losari, Pak Badri menyebutkan ada sungai purba yang saat ini sudah mengering.

 

Foto candi perwara kotor dengan tanah di Candi Losari, Salam, Magelang saat proses ekskavasi di tahun 2009
Bagian candi perwara lain yang kotor dengan tanah.

 

Sejauh ini, proses penggalian Candi Losari terkendala dengan jenis tanah yang mengubur batuan candi. Tanah tersebut sangat keras dan memantikkan api apabila terkena kontak dengan alat gali. Pihak BP3 Jawa Tengah sendiri sudah mulai membebaskan tanah-tanah di sekitar Candi Losari.

 


 

Pak Badri kini dengan sukarela menjadi juru pelihara Candi Losari. Kami bangga dengan Pak Badri karena beliau memiliki kepedulian yang besar untuk melestarikan peninggalan sejarah bangsa. Putri beliau yang bernama Ika sepertinya juga akan mengikuti jejak ayahnya berkutat dengan benda-benda purbakala. Sebab, Ika telah terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Arkeologi UGM dengan kemauan dan pilihannya sendiri. Memang benar bunyi pepatah bahwa jatuhnya buah berada tidak jauh dari pohonnya.

 

Penggalian Candi Losari akan segera dilanjutkan tahun ini. Kami semua berharap, pada kunjungan berikutnya Candi Losari sudah tersingkap penuh. Konon menurut tim arkeologi UGM, Candi Losari ini kaya akan relief yang indah.

 

 

Catat-Mencatat...

Mbak E, terima kasih buat perannya jadi notulen di ekspedisi kemarin yah,


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • NDANDA
    avatar komentator ke-0
    NDANDA #Selasa, 29 Mar 2016, 15:06 WIB
    Jadi ingat dulu pernah ke sini sama bapak dan ibu dari bolbrutu. Terus dapat salak gratisan
    :D.
    Hahahaha, bolbrutu hobinya memang ke tempat-tempat seperti ini. :D
  • HASAN
    avatar komentator ke-1
    HASAN #Selasa, 29 Mar 2016, 14:32 WIB
    Sayang sekali ya belum terlihat secara utuh. Tapi pengen juga ke sana sekalian panen salak.
    Sepertinya akhir-akhir ini sudah mulai diekskavasi lagi. :D
  • PANCA
    avatar komentator ke-2
    PANCA #Jumat, 14 Feb 2014, 17:06 WIB
    udah kelihatan belum om
    wah, belum ngecek ke sana lagi tuw
  • MAS WOTO TEMPEL
    avatar komentator ke-3
    MAS WOTO TEMPEL #Senin, 4 Feb 2013, 12:47 WIB
    eallah yang deket aja gak tau kalo ada candi IKA di Losari Salam Mgl ini. Pak Guru H.Badri kok ya diem aja to????
    sudah sering masuk koran kok Kang tahun 2008-2010
  • TOMY WARU
    avatar komentator ke-4
    TOMY WARU #Senin, 10 Jan 2011, 16:57 WIB
    Waaaw tp ckarang mana ya....kok g da.....
    ketutupan salak roboh >.<
  • PEIN
    avatar komentator ke-5
    PEIN #Minggu, 18 Jul 2010, 01:04 WIB
    Hm,
    ke sini naik bus jurusan apa, trus ancer2nya turun di mana ?
    Naik bus jurusan Magelang dan turun di Desa Losari, biasanya supir bus dah tahu kok.
  • FITRI
    avatar komentator ke-6
    FITRI #Selasa, 11 Mei 2010, 15:46 WIB
    hhm...bangga candi di desaku bisa diulas dan banyak yang komen. Padahal aku blum pernah liat candi itu secara langsung lho, kok liatnya malah dari blog orang...:)Lam kenal yaah...
    salam kenal juga mba, ayo kunjungi Candi Losari, bisa ketemu Pak Badri juga lho :D
  • AGUS PRATOMO
    avatar komentator ke-7
    AGUS PRATOMO #Kamis, 29 Apr 2010, 13:11 WIB
    salam buat p badri dari teman lamanya dulu waktu masih di smpn12 ...
    hoalah...
  • PEIN
    avatar komentator ke-8
    PEIN #Minggu, 28 Mar 2010, 17:07 WIB
    Hm,
    Ga rumahnya Pak Gurunya ?
    Katanya pak Guru seorang yang merekonstruksi Candi Induk Candi Losari dan dinyatakan tepat oleh ahli Purbakalan. Candi Induknya sekarang di halaman rumahnya Pak Guru......
    Rumahnya sebetulnya deket, tapi kita ndak mampir karena masih banyak candi yg harus dikunjungi waktu itu...
  • HERMAN
    avatar komentator ke-9
    HERMAN #Kamis, 13 Ags 2009, 14:41 WIB
    salut buat pak badri dan pak basuki,
    pak bas.. voline menang po?
    hooo, di Losari sedang ada tanding voli to Pak?
  • AGATHA MAHARDIKA
    avatar komentator ke-10
    AGATHA MAHARDIKA #Minggu, 28 Jun 2009, 10:54 WIB
    hohoho.... ketahuan kakanya....
    Ketauan kakanya gimana sih Gat?
  • IMA
    avatar komentator ke-11
    IMA #Kamis, 4 Jun 2009, 15:45 WIB
    he he he......... Cip!
    makasih ya mbak!

    eh tapi...ima-ika-ima-ika-ima-ika-ima-ima...eee...apa ada mbak punya saudara lain yang namanya ina, ila, atau ija??? :)
  • IMA
    avatar komentator ke-12
    IMA #Selasa, 2 Jun 2009, 09:08 WIB
    Eh... candinya bagus yah???
    he he he he he... Oiya, Ika tu adekku!
    Duh! Hooooi, semua yg komen di artikel ini, yang pada menanyakan Ika, kakaknya kemari nih! Duh! Ya mbak, tolong dimaafkan kelancangan kami ini yah. Salam juga buat Ika, Pak dan Bu Badri. Huehehehe.
  • ARIF HIMAWAN PUTRA
    avatar komentator ke-13
    ARIF HIMAWAN PUTRA #Selasa, 26 Mei 2009, 15:39 WIB
    Aku ga menyangka di desaku ditemukan candi dan baru kemarin aku sempat kesana dan aku foto candi2 itu termasuk bukit yg indah disebelah barat candi yang hanya berjarak 300 m sebelah barat situs \"Candi Losari\" aku sangat bangga dan mendukung desa Salam dijadikan Desa Wisata demi pelestarian warisan budaya termasuk seni budaya Badui di kampungku. Menurut penduduk sekitar penggalian candi akan dilanjutkan tgl 1 juli 2009, semoga segera terwujud. Bagi temen2 yg mau liat foto Candi Losari dan Gunung Sari bisa liat di \"fb\" ku.
    Bukit 300 meter itu bukit apa ya? apa ada peninggalan purbakalanya juga? Saya juga turut senang mendengar ada putra daerah yang bersemangat mengembangkan potensi daerahnya. Saya dukung deh!
  • ANDREAS
    avatar komentator ke-14
    ANDREAS #Senin, 25 Mei 2009, 17:46 WIB
    wis,fototnya ika mana?
    Emang saya motret dia ya? Udah ah, jangan buat gosip disini :D
  • BUDI WARSANA
    avatar komentator ke-15
    BUDI WARSANA #Senin, 25 Mei 2009, 09:38 WIB
    Senang mampir kesini, bisa liat candi berikut kronologinya...kenapa situsnya bisa ditanami salak? Apa masyarakat sekitar ga ngerti atau pemerintah yang abai?....asal jangan seperti di Mojokerto...situs mo dibuat bangunan, salam.
    Makasih mas udah mampir, mohon juga koreksi klo ada artikel yang kurang bagus, he3.

    Saat candi Losari ditemukan pertama kali, memang berada di Kebun Salak mas. Nanti kalau sudah dipugar, pohon-pohon Salak itu bakal ditebang kok. Tapi selama belum dipugar, salak kan nilai ekonomisnya tinggi, jadi ya masih dipelihara.
  • EMERITA
    avatar komentator ke-16
    EMERITA #Sabtu, 23 Mei 2009, 06:40 WIB
    ak yg thanks Wis. enak sekali menjaring angin, jalan dan ketawa2 ha ha....
    Maksudnya menjaring angin itu apa mbak E?
  • POPO
    avatar komentator ke-17
    POPO #Jumat, 22 Mei 2009, 16:26 WIB
    Pengen sih liat candi tapi jauh itu yang bikin gak kesampaian........lam kenal mas :) mampir bawa berita ya ke blog ku...
    awas gak mampir tak gantung entar.....hehe
    Wuiih...digantung, ya udah deh saya mampir...tapi dimana yah?
  • ZEFKA
    avatar komentator ke-18
    ZEFKA #Jumat, 22 Mei 2009, 06:42 WIB
    2 kilo setelah gerbang itu di bagian mana ya? dah lama gak lewat jgja magelang. kalo sam kuburan cina yg di kiri jalan itu sebelah mananya? muat petanya mas, kan lebih jelas :)
    2 Kilo setelah gerbang itu ya masih di Kec. Salam mas. Belum sampai kuburan Cina yang ada di kiri jalan.
  • NYUBI
    avatar komentator ke-19
    NYUBI #Kamis, 21 Mei 2009, 18:44 WIB
    seru mas, smbil liat candi kebagian makan salak, he,,he,, mas makasih atas kunjungannya, link mas sudah saya pasang disni http://maxcomputer.info/bertukar-link, tukeran iah,, he,,he,,
    kita kesana tuh dikasih salak satu kresek lho, mantap gan!
  • HANIF
    avatar komentator ke-20
    HANIF #Kamis, 21 Mei 2009, 17:10 WIB
    Papannya ga kelihatan dari luar kayaknya karena tertutup pohon. Syukurlah blog ini mengungkapnya sehingga setidaknya ada catatan tentang warisan budaya kita.
    Papannya tu emang di dalam kebun salak Bud, sekitar 50 meter dari pintu kebun deket jalan dusun.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-21
    ANNOSMILE #Kamis, 21 Mei 2009, 09:15 WIB
    jadi pengen wisata candi nih
    masuk candi masih sebatas candi2 yang terkenal saja.
    Silakan-silakan, masih banyak kok candi-candi kecil di seantero Jogja-JaTeng. Dan kami akan membuatnya terkenal, hehehe.
  • EKARICI DITTA
    avatar komentator ke-22
    EKARICI DITTA #Rabu, 20 Mei 2009, 19:18 WIB
    Wah, tambah suwi iki gag balik2 ke kampung halamanmu di ibukota gara2 nungguin anaknya Pak Badri lulus kul. Semakin cinta Jogja niy. He...he.
    Kok tumben gag terlalu detil banget liputannya? Biasanya ada deskripsi fisik candi, sejarahnya ato ada apa aja kek di candinya (maksude bukan misteri lagi kayk di Candi Risan). Sibuk kasi wejangan ke Mbak Ika ya? Hi...hi
    Liputan yang ini diambil dari tulisannya Mbak E, yang lebih banyak menyoroti sejarah candi dari sisi juru peliharanya. Lagipula candi yang terlihat baru candi perwaranya aja, itupun cuma atapnya doang.

    Dit, jangan bawa-bawa nama anak orang ah. Malu. Kalau kamu cemburu, mari kita selesaikan urusan empat mata ini secara damai. He3 :D
  • MAS STEIN
    avatar komentator ke-23
    MAS STEIN #Rabu, 20 Mei 2009, 15:35 WIB
    Walah, mbahas anaknya segala. Ini cari batu sekalian nyalon jadi mantu. hehe
    mas Stein perlu tau, sebelum pulang dari sana saya sempet teriak \"Ikaaa, nanti semoga sukses kuliahnya ya!\"...gombal tenan!
  • AGATHA MAHARDIKA
    avatar komentator ke-24
    AGATHA MAHARDIKA #Rabu, 20 Mei 2009, 13:31 WIB
    ngomong2 salaknya dihabisin sendiri nih maw?
    kenyang....hiks...