Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 2 April 2012, 16:00 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Hmmm, kupu-kupu dan air terjun. Sebagai seorang tukang khayal, menurutku dua hal tersebut adalah kombinasi yang cantik. Jadi, jangan salahkan aku kalau lantas aku langsung berkhayal akan ribuan kupu-kupu berterbangan menghiasi derasnya kucuran air terjun lengkap dengan suara-suara penghuni hutan yang lain.

 

Ah, amboinya...

 

Air terjun yang dimaksud bernama Air Terjun Bantimurung. Sayang sekali, letaknya bukan di pulau Jawa, melainkan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Air terjun ini termasuk bagian dari Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Jaraknya 45 km dari Makassar atau hanya 45 menit dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

 

Rute menuju ke Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung cukup mudah. Dari kota Makassar arahkan kendaraan menuju Jl. Poros Makassar – Maros kemudian mengikuti arahan yang banyak tersebar di sepanjang jalan raya. Panduan menggunakan angkutan umum, bisa Pembaca simak di blog ini.

 

rute angkutan umum menuju Air Terjun Bantimurung, Sulawesi Selatan di tahun 2012

 

Sepanjang perjalanan, hamparan sawah nan hijau dan rumah-rumah adat menghiasi pemandangan. Sepintas aku merasa suasanya mirip di Jogja, terutama ketika menyusuri sungai yang berada di sepanjang tepi jalan raya. Mirip seperti suasana ketika menyusuri selokan Mataram.

 

Hanya saja, perasaan aneh mulai muncul. Sebab sedari tadi jalannya lurus-mulus alias tak ada tanjakan. Medan yang menyenangkan bagi para pesepeda. Namun apa ada air terjun yang letakknya tidak di ketinggian?

 

Menjelang memasuki wilayah Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung perasaan gundah itu sirna, berganti ketakjuban akan banyaknya bukit-bukit gamping yang berdiri kokoh di tengah hamparan persawahan. Hmmm...menarik, jadi di tengah perbukitan gamping ini ada air terjun yang dihuni oleh ribuan kupu-kupu kah?

 

jenis-jenis kupu-kupu yang hidup di sekitar air terjun Bantimurung, Sulawesi Selatan

 

Menurut blog ini, Bantimurung berasal dari bahasa Bugis, benti dan merrung. Benti berarti air, dan merrung berarti bergemuruh. Namun ada yang memelesetkan Bantimurung menjadi tempat untuk membanting kemurungan. Hehehe, ada-ada saja.

 

Tiket masuk Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung sebesar Rp10.000 untuk orang dewasa, anak-anak Rp5.000, dan turis asing Rp20.000. Berhubung aku berkunjung di hari Senin (24/10/2011) dan masih pukul 10.00 WITA, alhasil pengunjungnya nggak terlampau banyak. Tapi jangan salah, katanya pak petugas jaga, kalau di hari libur pengunjungnya padat banget! Seakan-akan seluruh orang Makassar ramai-ramai berwisata kemari >.<.

 

kolam renang anak-anak yang ada di sekitar kawasan Air Terjun Bantimurung

 

Suasana di dalam Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung cukup tertata rapi sebagai tempat wisata. Kenapa aku sebut “cukup”, sebab ya kualitasnya setara sebagai tempat wisata masyarakat desa yang sederhana. Sekilas mirip di Umbul Cokro, Klaten karena banyak kolam renang yang airnya berasal dari Sungai Pattunuang.

 

kolam renang tidak terawat di kawasan air terjun Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan

 

Di Sungai Pattunuang inilah Air Terjun Bantimurung berada. Tingginya “hanya” 15 meter. Jadi, arus airnya tidak terlampau deras.

 

Hanya saja, yang perlu diwaspadai adalah batu-batu di sekeliling air terjun yang sangat...licin. Pantas saja, ada penyewaan ban untuk bermain perosotan di antara bebatuan air terjun. Terlihat menyenangkan, tapi sayangnya tidak buatku! Sebab aku kan motret dan wajib hati-hati dalam melangkah supaya tidak terpeleset. Doh!

 

penampakan Air Terjun Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan, di tahun 2012

 

Di samping air terjun terdapat sebuah tangga yang mengarah ke puncak air terjun. Penasaran, aku pun menyusuri tangga tersebut dan tibalah aku di sisi lain dari taman nasional.

 

Suasana di sana 100% berbeda, karena benar-benar di tengah hutan. Jalan semen yang aku pijak masih terbentang panjang. Jadilah aku susuri jalan semen itu, trekking di tengah hutan tropis yang panasnya bukan main.

 

Di beberapa tempat terlihat beberapa kios warung dan bangku-bangku yang berjejer rapi. Sayangnya, tidak ada yang berjualan yang artinya aku harus makin sabar menahan haus. Nasib...

 

perjalanan menuju puncak air terjun Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan

berjalan kaki menyusuri indahnya sungai Pattunuang, Maros, Sulawesi Selatan

 

Kira-kira beratus-ratus meter kemudian, tibalah aku di sebuah pesisir Sungai Pattunuang yang dipagari. Bentuknya mirip danau yang disebut Danau Toakala. Menurut warga, katanya pernah ada pengunjung yang tewas berenang di sungai. Entah karena lalai dengan dasar sungai yang cukup dalam atau karena hal-hal lainnya. Bila dibandingkan dengan kondisi di Air Terjun Bantimurung, aku merasa tempat sunyi inilah yang paling banyak dihuni oleh kupu-kupu.

 

Bila kita melongok dari pagar akan tampak sebuah air terjun lagi, yang sepertinya terlarang untuk dikunjungi. Yah, mungkin air terjun itu adalah surga bagi para kupu-kupu yang nggak boleh diganggu oleh manusia, atau mungkin ada hal-hal lain yang aku tidak tahu?

 

Oh iya, kupu-kupu di air terjun ternyata tidak sebanyak yang kubayangkan. Yang tampak berterbangan sekitar belasan ekor saja. Air terjun Bantimurung sebagai surga kupu-kupu itu sepertinya hanya tinggal dongeng belaka.

 

kisah mistis dan asal-usul danau Danau Toakala, di kawasan air terjun Bantimurung, Sulawesi Selatan

Air Terjun Babul yang ada di kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung

 

Sebabnya? Hiruk-pikuk manusia yang kian padat (terutama di hari libur) sepertinya membuat para kupu-kupu menjauhi pesona air terjun. Yang demikian ini adalah buah simalakama dari pengembangan pariwisata, di mana kegiatan pariwisata akan menganggu lingkungan di sekitarnya.

 

Jadi mungkin sudah tak layak lagi Air Terjun Bantimurung mendapat predikat surga kupu-kupu. Ah, jangan-jangan predikat itulah yang memancing banyak orang untuk bertandang kemari dan pada akhirnya menggusur surga bagi para insekta bersayap indah itu.

 

Tentu Pembaca juga tertarik dengan air terjun yang menjadi surga bagi para kupu-kupu bukan?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • PRANANINGRUM
    avatar komentator ke-0
    PRANANINGRUM #Sabtu, 11 Jul 2015, 16:36 WIB
    cantik banget air terjunnya..pengin kesana nih nanti lebaran...komen ke blog yang bni ya
    trims seblmnya
    Semoga pas lebaran nggak rame kayak pasar ya :D
  • ISNAN
    avatar komentator ke-1
    ISNAN #Selasa, 11 Sep 2012, 11:04 WIB
    air terjun banti murung ... adalah ciptaan allah yang indah.... betapa besar kekuasaan allah
    Subhanallah ya Kang... :)
  • CERITAEKA
    avatar komentator ke-2
    CERITAEKA #Selasa, 17 Apr 2012, 20:22 WIB
    Kayaknya komenku yang tadi gak masuk ya?
    -_- udah males nulis lagi, Intinya thank u for the shariiing
    udah masuk kok komentarnya mbak :)
  • CERITAEKA
    avatar komentator ke-3
    CERITAEKA #Selasa, 17 Apr 2012, 20:21 WIB
    Blogmu itu memang selalu jadi referensi tempat2 kereeeen deh!
    Btw Wij, ini mahasiswaku ada yg berasal dari sini dan dia cuma cerita soal Taman Kupu-kupu ini, eeeh kebetulan sekarang liat gambarnya ) semoga kapan2 nanti beneran ke sana jauh boow
    Bagaimana mbak pengalamannya dari Bantimurung? :D
  • FEND
    avatar komentator ke-4
    FEND #Kamis, 5 Apr 2012, 12:55 WIB
    terlalu jauh....dari jawa kesana kudu sangu akeh..........huehuehue......
    memang betul, nyari air terjun di sekitar Jogja banyak kok :)
  • UHA
    avatar komentator ke-5
    UHA #Rabu, 4 Apr 2012, 15:51 WIB
    Perasaan pas aku ke sana airnya nda kayak gitu deh, hasil editan kah???
    Airnya seperti itu karena difoto memakai filter ND8 :)
  • YACOB-IVAN
    avatar komentator ke-6
    YACOB-IVAN #Senin, 2 Apr 2012, 21:57 WIB
    Itu airnya memang terkesan berwarna biru ya?
    Iya Cob, warna airnya memang biru begitu. Kayaknya lumut (cyanophyta).
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-7
    ANNOSMILE #Senin, 2 Apr 2012, 21:51 WIB
    jadi pengen tengok ke bantimurung..nabung sek :))
    hahaha, ayo nabung buat pindah pulau No :D
  • TRI SETYO WIJANARKO
    avatar komentator ke-8
    TRI SETYO WIJANARKO #Senin, 2 Apr 2012, 18:20 WIB
    saya datang kesini waktu musim hujan mas, debit airnya kenceng bangeet... tapi di sisi lain saya nggak bisa melihat banyak kupu2.. pada ngumpet kupu2nya.. hehe
    Sepertinya, kupu-kupunya muncul pas sepi pengunjung aja Kang