Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Rabu, 11 April 2012, 06:51 WIB

Alkisah, singgahlah aku di suatu rumah makan, di pinggir jalan raya, di seberang sungai, di sebuah kota, dan disambut oleh Doraemon yang tak henti-hentinya menyemburkan air.

 

Astaga! Jelek sekali kelakuanmu Mon!

 

suasana rumah makan pondok lauk di kota Tangerang
Doraemon yang menyemburkan air....

 

Di mana aku berada? Jepang?

 

Sayangnya bukan.

 

Aku sedang berada di Kota Tangerang, Banten. Di rumah makan Pondok Lauk, yang letaknya di seberang Sungai Cisadane. Sungai besaaar yang airnya kian hari kian bertambah cokelat dan mungkin tak ada lagi buaya yang berminat tinggal di sana.

 

spot selfie di rumah makan pondok lauk Tangerang, Banten
Rumah makan ini tidak menyediakan menu buaya lho!

 

Eh! Pada kesempatan ini aku nggak membahas tentang buaya lho! Aku ingin mengulas tentang sajian bernama ayam pecak, yang senantiasa dipromosikan oleh pramusaji Pondok Lauk sebagai menu andalan mereka.

 

Rupa sajian ayam pecak seperti di bawah ini Pembaca.

 

kuliner ayam pecak khas Tangerang, Banten
Ayam pecak dari kejauhan.

 

resep masakan ayam pecak khas Tangerang, Banten
Ayam pecak setelah didekati.

 

Pondok Lauk menyediakan dua versi ayam pecak berdasarkan porsinya. Kalau nggak salah ingat ya, satu porsi dihargai Rp52.000 dan setengah porsi Rp36.000. Kebetulan, kami memesan yang ayam pecak setengah porsi, isinya 4 potong ayam.

 

Jadi, secara matematis, setengah porsi ayam pecak bisa disantap oleh 4 orang dengan masing-masing orang menyantap sepotong ayam seharga Rp36.000 / 4 = Rp9.000.

 

Ayam yang dipergunakan adalah ayam kampung. Sekilas seperti ayam penyet, karena memang dagingnya dibuat sepipih mungkin. Bumbu yang terasa adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombai, lada, ... hmmm... apalagi ya?

 

Pengertian Pecak itu Apa?

Yang membuat aku heran sebetulnya adalah penggunaan kata “pecak” pada nama sajian ini. Setahuku dan juga dari sumber-sumber yang ada di jagat maya, pecak itu identik dengan sambal, seperti yang tertera di link ini, ini, dan ini.

 

Nah, beda jauh dengan sajian ayam pecak yang aku ulas ini toh? Rasanya pun juga nggak pedas. Seperti sajian ayam kampung pada umumnya, dagingnya sedikit, tapi rasanya memang beda sebab dari ayam kampung.

 

Jadi demikian kiranya ulasanku Pembaca. Kalau sekiranya Pembaca berkesempatan singgah ke Pondok Lauk, aku sarankan ... pesan juga sajian lain di samping ayam pecak, hehehe.

 

Apa Pembaca juga paham sajian pecak?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • PIPIT
    avatar komentator ke-0
    PIPIT #Sabtu, 5 Mei 2012, 19:56 WIB
    kalo dilihat dari gambarnya kok malaah mirip ayam bakar bumbu kecap tapi berkuah yo? huehehehe D
    Tapi rasanya nggak ada kecapnya mbak
  • FEND
    avatar komentator ke-1
    FEND #Senin, 16 Apr 2012, 20:25 WIB
    pecak kan harusnya pakek sambel!!!!!seperti pecak lele yang banyak dijual kaki lima......huehuehue...
    jenis masakan baru mungkin!
    makanya, pecak yang ini saya pertanyakan...
  • BEJOKAMPRET
    avatar komentator ke-2
    BEJOKAMPRET #Rabu, 11 Apr 2012, 10:44 WIB
    pertamaxxxx
    selamat! :D