Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Kamis, 26 Juli 2012, 08:24 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Kota Jogja, Sabtu (7/7/2012), pukul 3 pagi.

 

Dengan menahan kantuk, aku bergegas keluar dari rumah untuk menjemput temanku satu per satu. Yang pertama kali kujemput adalah Paris dan Yuda di seputar Pogung Lor. Kemudian Andreas di Pakem. Pas menjemput Andreas, sempat lupa jalan jadi nyasar di kuburan setempat, hehehe.

 

Fotografer siap Motret Candi Borobudur dari bukit Punthuk Setumbu sebelum subuh
Para petualang di Sabtu pagi itu.

 

Lho? Mau ke mana Wij pagi-pagi buta? Bersepeda?

 

Bukan! Petualangan kali ini naik mobil. Soalnya kalau bersepeda, takut nanti kelewat momennya. Apalagi lokasinya lumayan jauh dari Kota Jogja.

 

Lho? Apa?

 

Motret matahari terbit di Candi Borobudur.

 

Hah? Di mana?

 

Di bukit, di sekitar daerah Candi Borobudur yang bernama Punthuk Setumbu.

 

Siluet Candi Borobudur dari bukit Punthuk Setumbu yang mirip foto kartu pos
Aku yakin banyak Pembaca yang udah pernah lihat foto yang mirip ini. Pergi ke toko buku dan cari di bagian kartu pos.

 

Wow! Cara ke sana bagaimana?

 

Gampang banget. Dari Kota Jogja, pokoknya ke arah Candi Borobudur dulu. Nanti di dekat gerbang masuk Candi Borobudur kan ada papan petunjuk arah ke Hotel Manohara, nah ikuti saja arahnya.

 

Eh, jangan masuk ke hotel ya, tapi ikuti terus jalan aspal, melewati jalan di tengah desa sekitar 4 km. Nanti Pembaca bakal sampai di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tenang saja, selepas lewat Hotel Manohara banyak rambu petunjuk ke Bukit Punthuk Setumbu kok.

 

Papan petunjuk arah lokasi bukit Punthuk Setumbu dari Candi Borobudur
Banyak rambu petunjuk warna hijau seperti di foto ini.

 

Terus?

 

Kami tiba di lokasi sekitar pukul setengah 5 pagi. Mobil diparkir di halaman masjid. Berhubung azan subuh sudah berkumandang, maka kami menunaikan ibadah salat Subuh terlebih dahulu. Sayangnya air di masjid mati. Alhamdulillah ada mas warga baik hati yang memandu kami untuk menumpang wudhu di rumah warga.

 

Lokasi parkir kendaraan bus dan mobil di bukit Punthuk Setumbu, Magelang
Mobil diparkir di halaman masjid, terus jalan kaki deh. Eh, kenapa di foto bisa ada Pakdhe Timin, itu cerita lain .

 

Selepas salat Subuh, petualangan mendaki bukit pun dimulai! Jalan menuju bukit nggak jauh kok dari masjid. Cuma medan jalannya ya mayoritas jalan tanah, menanjak, dan sesekali berhimpit dengan jurang. Doh! Pokoknya, kalau kemari di pagi buta bawa bekal senter deh!

 

Tarif masuk terbaru bukit Punthuk Setumbu
Mendaki bukit, menembus gelapnya pagi dan hawa dingin yang menusuk tulang.

 

Setelah sekitar 30 menit berjalan kaki, sampailah kami di puncak bukit. Horeeee!

 

Punthuk Setumbu Pukul 05.30

Masih gelap dan dingin. Brrr! Tapi sudah ada beberapa pengunjung yang datang. Ada dua fotografer yang sedang menyiapkan perlengkapan. Ada juga turis-turis asing yang khusyuk menghayati keheningan alam. Syahdu pokoknya.

 

Tarif khusus fotografer di bukit Punthuk Setumbu mahal banget
Niat banget motret pakai lensa panjang yang gede banget.

 

Nah, ayo siapkan dulu perlengkapan motretnya! Mau motret juga percuma, lha wong gelap banget kok, hahaha.

 

Punthuk Setumbu Pukul 05.45

Langit mulai terang, tapi masih agak gelap. Candi Borobudur sudah (mulai) bisa terlihat. Saatnya bergerak mencari sudut pemotretan yang oke. Memotret juga masih susah karena ya masih agak gelap.

 

Punthuk Setumbu Pukul 06.00

It is showtime! Ayo motret! Terserah mau mengandalkan kecanggihan sistem pencarian fokus kamera atau kejelian mata, yang penting Candi Borobudur harus terlihat tajam di foto. Bahasa londo-nya, in focus.

 

Pengunjung protes tarif masuk Punthuk Setumbu terlalu mahal
Pengunjung udah mulai rame motret niy.

 

Para fotografer sudah mulai “berperang”, jadi jaga baik-baik perlengkapan dan jangan bikin kisruh, hahaha. Pengunjung paling banyak datang jam segini nih.

 

Punthuk Setumbu Pukul 06.30

Sudah males motret. Habis dari tadi motret objek yang sama dari tempat yang sama. Doh! Jalan-jalan deh. Motret polah fotografer lain, motret suasana alam sekitar Punthuk Setumbu, istirahat ngemil atau ngopi, atau buang air kecil di WC yang sudah disediakan, hehehe.

 

Minum kopi sambil menikmati keindahan Candi Borobudur dari bukit Punthuk Setumbu
Ngopi dulu juga boleh kok. Tapi stok kopinya terbatas, jadi buruan kalau mau pesan.

 

Satu kata, pengunjung rame banget!

 

Musim cuaca bagus tidak mendung saat memfoto Candi Borobudur dari bukit Punthuk Setumbu
Siluet candi borobudur tanpa matahari terbit karena mendung.

 

Punthuk Setumbhu Pukul 07.00

Kebalikan dari jam 06.30. SEPI! Mungkin udah pada bosan lihat Candi Borobudur yang mungil yah? Apalagi mendung, jadi mataharinya nggak terlihat.

 

Ya udah deh, yuk beres-beres, terus pulang! Jangan sampai ditanyain sama warga yang jaga, “Mas, mau pulang kapan?”

 

Gardu pandang untuk lokasi foto selfie dengn latar Candi Borobudur dari bukit Punthuk Setumbu
Lokasi gardu pandang di puncak bukit sekaligus lokasi motret.

 

Cerita mistis dan angker di lokasi Pusar Punthuk Setumbu
Patuhi larangannya. Eh, apa itu pusar Punthuk Setumbu?

 

Cerita mistis pasangan cowok-cewek berbuat seks di Punthuk Setumbu kena kutukan
Ini pusar Punthuk Setumbu wahai pembaca yang budiman.

 

Apalagi ya? Daripada Pembaca bosen nungguin kami jalan sampai ke parkiran mobil, mending tonton video kami ini deh ya. Monggo!

 

@videoyoutube S5xpjcTjtOk

 

Eh iya Wij, terakhir deh, tarifnya gimana? Ada pungutan retribusi?

 

Kalau biaya parkir sih Rp5.000 untuk 1 mobil. Sebenarnya ada pos jaga yang mengenakan tarif berkunjung. Tapi waktu kami lewat sana belum buka, kepagian mungkin, hehehe. Tarif naik Punthuk Setumbu per orangnya Rp15.000.

 

Kalau sempat ke Candi Borobudur jangan lupa kemari ya Pembaca!


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • SITA RAHMAH
    avatar komentator ke-0
    SITA RAHMAH #Minggu, 24 Des 2017, 16:45 WIB
    Keren Bro enak dibaca! Terima kasih. Belum ke sana, baru rencana tapi gak ada temen. Salam lestari! Sita
    Sama-sama. Terima kasih sudah berkenan mampir dan berkomentar di artikel blog ini. :D
    Semoga suatu saat dirimu berkesempatan ke Punthuk Setumbu juga ya. :D
  • EGA SETIAWAN
    avatar komentator ke-1
    EGA SETIAWAN #Selasa, 24 Mei 2016, 14:31 WIB
    Kira-kira jalur ke sana pakai bus besar masuk nggak ya??
    Bisa. Ada parkiran di bawah dekat masjid.
  • RETNO
    avatar komentator ke-2
    RETNO #Minggu, 10 Jan 2016, 06:47 WIB
    Obyeknya kayak di Puncak Sikunir Wonosobo ya Wis?
    Ya mirip-mirip gituuu.
  • NOOR
    avatar komentator ke-3
    NOOR #Kamis, 23 Mei 2013, 21:32 WIB
    selain di puncak situmbu bisa lihat di Pos Mati ga begitu jauh juga dari borobudur,arahnya hampir sama dengan puncak situmbu
    Kalau arah ke Pos Mati itu persisnya lewat mana yah? Kalau terus ngikutin jalan desa dari Masjid parkiran itu nanti sampai Giripurno kan?
  • DIDIK PRASTOWO
    avatar komentator ke-4
    DIDIK PRASTOWO #Kamis, 14 Feb 2013, 17:50 WIB
    tolong foto foto di share ke face book didik prastowo.saya tawarkan ke manca negara. tks
    album foto Picasa saya aja ya Pak. Bisa dilihat di sini https://picasaweb.google.com/112347617448936842609
  • JK
    avatar komentator ke-5
    JK #Kamis, 7 Feb 2013, 14:25 WIB
    Dulu mau kesini tapi gagal terus, jadinya malah ke suroloyo
    saya malah baru sekali ke Suroloyo, berkabut pula, doh!
  • TITHA
    avatar komentator ke-6
    TITHA #Senin, 21 Jan 2013, 12:30 WIB
    pengennyaa kesini _ ini jalanne nanjak pake banged gag ya mas? :D
    nggak kok, kalau berangkatnya pagi kan hawanya masih segar, jalan nanjak jadi nggak kerasa capek deh, hehehe.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-7
    ANNOSMILE #Minggu, 5 Ags 2012, 23:21 WIB
    tulisanku kui asline posting 3 bulan yg lalu..cuma nyungsep ga ke posting..hehe
    alesan
    halah.. halah...
  • EM
    avatar komentator ke-8
    EM #Minggu, 5 Ags 2012, 21:26 WIB
    Wij...ituh hotel Manohara letaknya selatannya Candi Borobudur kan?
    Lewat Amanjiwo ga Wij? Soalnya seingetku abis Amanjiwo, ada jalan tanjakan naek terus.
    Yang ini ga lewat Amanjiwo eM
  • JOURNAL KINCHAN
    avatar komentator ke-9
    JOURNAL KINCHAN #Jumat, 27 Jul 2012, 06:53 WIB
    Saya pernah dapet sunrise di sini mas.. tapi emang cuma bentar bianget, habis itu
    mendung lagi..
    katanya kalo bulan agustus matahari terbit dari balik kedua gunung, penasyaran! :)
    http://journalkinchan.blogspot.com/2011/11/todays-escape-sunrise-borobudur.html

    salam kenal!
    Di bulan Agustus memang musim kemarau mbak, jadinya jarang mendung dan kemungkinan dapat sunrise yang cerah lebih besar.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-10
    ANNOSMILE #Kamis, 26 Jul 2012, 10:10 WIB
    tarifnya itu seikhlasnya bro :D
    aku belum pernah dapet yg sunrise tanpa kabut :))
    wah, kemarin kami nggak ada yg nganterin, mungkin masih pagi banget. Di atas yang jadi primadona bagi pemandu turis-turis asing gitu deh.